Sejarah Pendidikan di Jepang
Pendidikan Indonesia & Global Sejarah Pendidikan di JepangPendidikan di Jepang memiliki sejarah panjang yang mencerminkan transformasi budaya, sosial, dan politik negara ini. Dari awalnya berbasis pada ajaran agama hingga menjadi sistem modern yang diakui dunia, pendidikan Jepang terus berkembang sebagai pilar utama kemajuan zeus slot link alternatif bangsa.
Periode Awal: Pendidikan Tradisional
Pendidikan di Jepang pada masa awal dipengaruhi oleh ajaran Konfusianisme, Budhisme, dan Shinto. Pada periode Nara (710–794), pendidikan bersifat elitis dan hanya tersedia bagi keluarga bangsawan. Lembaga pendidikan seperti Daigaku-ryō (akademi pusat) didirikan untuk mengajarkan etika, administrasi, dan seni, terutama kepada putra-putra aristokrat.
Pada periode Heian (794–1185), pendidikan semakin dipengaruhi oleh budaya Tiongkok, terutama melalui tulisan dan literatur klasik. Di sisi lain, ajaran Budhisme mendorong pendirian kuil-kuil sebagai pusat pendidikan bagi para biksu.
Periode Edo: Pendidikan Terbuka
Pada masa Edo (1603–1868), pendidikan mulai terbuka untuk masyarakat umum. Dua jenis lembaga pendidikan utama muncul:
- Terakoya: Sekolah-sekolah komunitas untuk rakyat biasa, mengajarkan keterampilan praktis seperti membaca, menulis, dan matematika dasar.
- Hankō: Sekolah domain feodal untuk anak-anak samurai, yang fokus pada pelajaran etika, seni bela diri, dan sastra.
Terakoya berperan besar dalam meningkatkan tingkat literasi masyarakat Jepang, yang pada akhir periode Edo termasuk salah satu yang tertinggi di dunia.
Periode Meiji: Modernisasi Pendidikan
Setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868, Jepang mengalami reformasi besar-besaran, termasuk di bidang pendidikan. Pemerintah mengadopsi sistem pendidikan Barat dan mendirikan Kementerian Pendidikan pada tahun 1871. Sistem pendidikan modern berbasis wajib belajar selama 4 tahun diperkenalkan, dan kurikulum mencakup mata pelajaran seperti sains, matematika, dan sejarah.
Pada tahun 1907, masa wajib belajar diperpanjang menjadi 6 tahun. Universitas-universitas modern, seperti Universitas Tokyo, didirikan untuk menghasilkan tenaga profesional dan ilmuwan.
Pendidikan Pasca Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II, Jepang melakukan reformasi pendidikan yang signifikan di bawah pengawasan Amerika Serikat. Konstitusi 1947 menjamin hak atas pendidikan bagi semua warga negara. Sistem 6-3-3-4 diperkenalkan (6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, 4 tahun universitas), yang masih diterapkan hingga saat ini.
Pendidikan Jepang Kini
Pendidikan di Jepang dikenal dengan sistem yang disiplin, fokus pada moralitas, dan dedikasi tinggi terhadap pembelajaran. Jepang terus memimpin di berbagai bidang teknologi dan inovasi, berkat investasi yang konsisten dalam pendidikan. Sistem ini telah menjadi model bagi banyak negara di dunia.