Perluasan Harus Belajar dan Bantuan Pengajaran
Berita Pendidikan Berita PendidikanPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah menyerahkan Daftar Isian Cara Anggaran (DIPA) 2024 terhadap semua menteri dan pimpinan institusi, sekaligus daftar alokasi Transfer ke Tempat (TKD) 2024 terhadap para kepala daerah. Penyerahan hal yang demikian dilakukan secara simbolis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11).
Diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya, bahwa kondisi global dikala ini penuh dengan ketidakpastian. “Akibat perubahan iklim semakin kongkrit, potensi krisis dan resesi bahkan tidak kunjung mereda. Sehingga saya ingin mengingatkan terhadap kita semua untuk terus waspada.”
Untuk itu, terhadap para pejabat yang hadir, Presiden Joko Widodo slot bet 200 mengingatkan beberapa hal berkaitan pengerjaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Pertama, anggaran yang telah dikasih seharusnya digunakan secara disiplin, teliti, dan pas sasaran. Tak lupa, senantiasa mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Kemudian realisasi penggunaan anggaran seharusnya dilakukan sesegera mungkin, mulai Januari 2024 mendatang. Terakhir, senantiasa antisipasi ketidakpastian, pemerintah seharusnya lincah dalam mengadapi perubahan-perubahan yang ada.
“Setiap rupiah yang dibelanjakan merupakan uang rakyat. Sehingga kita seharusnya konsentrasi pada hasil dan memberi manfaat secara optimal terhadap rakyat,” tegas Presiden Joko Widodo dikala memberi arahan berkaitan pengerjaan APBN 2024.
APBN 2024 dirancang sanggup bertahan menghadapi dinamika gejolak ekonomi global, dengan konsentrasi pada lima bidang prioritas, merupakan 1) prioritas bidang pengajaran, dituntun untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan sanggup beradaptasi; 2) prioritas bidang kesehatan, dituntun untuk akselerasi penurunan stunting dan melanjutkan transformasi metode kesehatan; serta 3) prioritas bidang perlindungan sosial, dituntun untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan termasuk kemiskinan esktrem, membangun SDM dalam rentang panjang, dan meningkatkan kesejahteraan.
Kemudian, 4) prioritas bidang infrastruktur, dituntun untuk mendorong percepatan dan pemerataan Pembangunan dalam rangka peningkatan kapasitas produksi dan daya saing, dan 5) prioritas bidang ketahanan pangan, dituntun untuk meningkatkan ketersediaan, jalan masuk, dan stabilitas harga pangan.
Diterangkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, untuk tahun 2024, sasaran pendapatan negara ditetapkan sebesar Rp2.802,3 triliun. Angka ini akan ditempuh lewat optimalisasi dan menjaga iklim investasi di tengah ketidakpastian global.
“Belanja pemerintah pusat akan dituntun untuk perbaikan kualitas SDM yang akan memakan cukup besar alokasi anggaran APBN. Belanja negara 2024 dialamatkan untuk menyelesaikan infrastruktur-infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, dan mendorong reformasi birokrasi serta aparatur negara,” sebut Menkeu.
Di sisi lain, TKD yang dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp857,6 triliun, di mana terjadi kenaikan 5,3 persen diperbandingkan tahun 2023. Peningkatan ini dialamatkan untuk mendorong penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Tempat (PPPK) Tempat, terpenting untuk guru dan daya kesehatan. ini menjadi upaya untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah, mendorong operasional sekolah, pengajaran anak umur dini dan pengajaran kesetaraan, serta untuk menangani kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.
“2024 merupakan tahun terakhir pemerintahan di jangka waktu ini, saya harap anggaran yang dikasih bisa dikembangkan. Tuntaskan agenda pembangunan yang telah direncanakan tapi belum terselesaikan, untuk memperkuat pondasi bagi pemerintahan yang akan datang,” pungkas Presiden Joko Widodo.